Distributor Besi Tangerang

Besi Beton

Jika anda familiar dengan dunia konstruksi atau teknik sipil, anda pastinya sudah familiar dengan istilah besi beton atau baja tulangan. Baja tulangan memang sangat terkenal dan sering digunakan dalam konstruksi mulai dari rumah, gudang, jalan raya dan sebagainya. Baja tulangan berfungsi sebagai tulangan pondasi serta memperkokoh konstruksi. Ini tidak mengherankan karena besi beton memiliki beberapa keunggulan yaitu mudah ditemui, mudah dibentuk, tidak mudah berkarat, tidak mudah rudak terkena api dan sebagainya. Baja tulangan sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu polos dan ulir. 

Apa itu Rebar?

Rebar adalah baja tulangan berpenampang bulat atau biasa disebut dengan concrete steel. Di Indonesia, benda ini dikenal dengan nama baja tulangan atau plat besi tulangan di pasaran. Penggunaannya yang luas dan fungsinya yang vital sebagai tulang atau rangka bangunan, menjadikan ini sebagai bahan yang wajib memenuhi standar SNI yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Jenis dan Ukuran Besi Beton

Berdasarkan bentuknya, rebar bisa dibedakan menjadi rebar polos dan rebar ulir. Rebar polos (plain rebar atau reinforced bar) adalah baja tulangan yang memiliki permukaan yang rata atau tidak bersirip. Sedangkan rebar ulir adalah baja tulangan yang memiliki ciri yaitu bersirip melintang dengan permukaan yang bercorak spiral. 

Plain Bar 

Plain bar adalah besi tulangan yang memiliki permukaan serta penampang yang licin da mulus. besi unp ini cenderung memiliki struktur mikro yang lebih renggang dibandingkan dengan rebar ular. Selain itu, rebar ulir memiliki sifat baja yang cenderung lebih lunak dibandingkan dengan rebar ulir dengan rata-rata hasil kekuatan tarik (TS-Tensile Strength) rebar polos 280 N/mm2. 

Spesifikasi Rebar Polos 

Rebar polos memiliki banyak sekali variasi ukuran serta diameter di pasaran. Meskipun demikian, rebar polos memiliki standar ukuran panjang yang sama yaitu 12 meter misalnya ukuran rebar polos yaitu 6 mm x 12 m maka diameternya adalah (D) 6 mm dan panjang keseluruhan (L) rebar adalah 12 M. Cara ini juga bisa digunakan untuk menentukan ukuran rebar polos lainnya. 

Fungsi Plain Bar 

Beberapa fungsi plain bar menurut distributor besi tangerang antara lain: 

  • Biasa digunakan untuk tulangan konstruksi skala kecil sampai dengan besar seperti jembatan, bangunan hunian, jalanan dan sebagainya 
  • Digunakan sebagai besi begel yang bertujuan untuk mengikat batang-batang besi ulir sehingga membentuk berbagai rangka beton 

Kelebihan Plain Bar 

  • Tahan terhadap tekanan serta getaran sehingga cocok dipakai dalam berbagai jenis konstruksi 
  • Relatif lebih awet atau tahan lama 
  • Punya daya tahan yang tinggi dan kuat terhadap air sehingga tidak mudah untuk berkarat 
  • Selain tahan air, bahan ini juga tahan api sehingga material ini tidak mudah mengalami kerusakan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama 
  • Fleksibel dan mudah ditekuk atau dibentuk sesuai dengan kebutuhan 

Kekurangan Plain Bar 

Memiliki daya tekan yang jauh lebih rendah sekitar 280 N/mm2 dibandingkan dengan beton ulir 420 N/mm2. 

Panjang Besi Beton 

Diameter (d) mm

Panjang (L) M

Berat Kg

Plain Bar

6

12

2.66

8

12

4.74

10

12

7.4

12

12

10.66

16

12

18.96

19

12

26.76

22

12

35.81

25

12

46.2

Reformed Bar

10

12

7.4

13

12

12.48

16

12

18.96

19

12

26.76

22

12

35.81

25

12

46.2

Reformed Bar 

Reformed bar atau baja tulangan ulir adalah baja tulangan yang permukaannya memiliki sirip/ulir melintang serta memanjang yang tujuannya adalah untuk menyatukan elemen bahan bangunan dengan rangka yang disusun oleh reformed bar tersebut. 

Jenis Sirip Baja Tulangan Beton Ulir 

Permukaan beton ulir harus memiliki sirip yang teratur dengan arah melintang sumbu batang sedangkan rusuknya memanjang searah dan sejajar dengan sumbu batang. Sirip-sirip tersebut harus terletak pada jarak yang teratur serta memiliki bentuk dan ukuran yang sama. 

Sirip melintang tidak diijinkan membentuk sudut kurang dari 45° terhadap sumbu batang. Jika membentuk sudut antara 45° sampai dengan 70°, arah sirip melintang pada satu sisi atau kedua sisi dibuat berlawanan. Sedangkan jika sudutnya lebih dari 70°, maka arah yang berlawanan yang tidak dibutuhkan. 

Permukaan reformed bar dibuat memiliki sirip yang bertujuan untuk mencegah puntiran. Semakin besar permukaan baja yang terkena adhesi beton maka semakin kuat ikatannya. Adhesi beton adalah gaya tarik menarik antara permukaan baja dengan beton. Adhesi beton adalah gaya tarik menarik antara permukaan baja dengan beton, adhesi akan mengakibatkan permukaan baja dan beton saling melekat jika dicampurkan. Selain itu, kelekatan beton tergantung pada kekasaran permukaan baja jadi semakin kasar baja maka semakin baik juga daya rekatnya. 

Fungsi Reformed Bar 

  • Besi ulir sering digunakan untuk pembangunan konstruksi dan infrastruktur yang membutuhkan daya tarik yang kuat seperti gedung pencakar langit 
  • Besi ulir juga digunakan sebagai tulangan utama dalam pembuatan beton bertulang. Alasannya yaitu beton tulangan jenis ini digunakan karena bisa mengait dengan kuat
  • Digunakan untuk kebutuhan membangun jembatan karena reformed bar memiliki ikatan kuat di antara tulang-tulangnya. Daya ikat dari reformed bar juga memiliki fungsi meredam atau menahan berbagai Gerakan dari batang terhadap bahan beton

Kelebihan Reformed Bar 

  • Memiliki daya ikat yang lebih tinggi dibandingkan dengan plain bar 
  • Tidak mudah bengkok sehingga sangat cocok digunakan untuk tulangan memanjang 
  • Memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dibandingkan dengan plain bar minimal sebesar 420 N/mm2
  • Memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap api dan air
  • Memiliki sifat tahan lama karena deformed bar biasanya mengalami pemadatan semen yang membuat deformed bar semakin lama semakin keras 
  • Biaya perawatan yang murah sehingga tidak membutuhkan banyak perawatan karena memang sudah menyatu dengan struktur 

Kekurangan Reformed Bar 

  • Lebih mahal dibandingkan dengan plan bar 
  • Penerapannya dalam proses konstruksi membutuhkan komponen tambahan seperti bekisting yaitu penahan ketika proses pengecoran 

FAQ 

Apa fungsi besi beton untuk pengecoran?

-Besi beton diperlukan untuk mengimbangi kenyataan bahwa walaupun beton kuat dalam tekanan, ia relatif lemah dalam tarikan. Dengan pengecoran besi beton ke beton, ia mampu membawa beban tarik dan meningkatkan kekuatan secara keseluruhan.

Beton digunakan untuk apa?

-Beton memiliki peran yang sangat vital dalam konstruksi bangunan, karena kekuatan konstruksi beton dapat menentukan kekuatan keseluruhan bangunan. Sifat beton yang kuat membuat sebagian besar gedung dan sarana infrastruktur perkotaan menggunakan material ini sebagai bahan dasar konstruksi.

 

Keranjang Belanja